Halaman

Sabtu, 07 Januari 2012

penduduk, masyarakat dan kebudayaan

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

Penduduk adalah sekolompok manusia yang bertempat tinggal di dalam suatu Negara.Jumlah penduduk di suatu Negara dari tahun ke tahun semakin bertambah,akibat dari bertambahnya jumlah penduduk dan adanya ledakan penduduk, Negara maupun penduduk akan mengalami banyka permasalahan seperti masalah lapangan kerja kualitas sumber daya manusia yang rendah dan pencemaran lingkungan
Pertumbuhan penduduk di bagi 2 yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan yang di pengaruhi oleh angka kelahiran dan kematian
2. pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang di pengaruhi oleh angka kelahiran dan kematian atau imigrasi dan emigrasi
*untuk mengukur jumlahh angka kelahiran suatu daerah di gunakan rumus :


T = ( L- M ) + ( I – E )
 
 



Penggolongan angka pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau Negara adalah berikut ini :
1)    Pertumbuhan penduduk rendah, apabila kurang dari 1% per tahun
2)    Pertumbuhan penduduk sedang, apabila antara  1% - 2 % pertahun
3)    Pertumbuhan penduduk tinggai, apabila lebih dari 2 % per tahun
Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah suatu jumlah penduduk tertentu menurut cirri-cirinya seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan, tempat tinggal, dll.
Kegunaan komposisi penduduk
a.    Mengetahui sumber daya yang ada
b.    Mengambil kebijakan yang berhubungan dengan penduduk
c.    Menentukan dasar pembangunan
Komposisi penduduk di bagi menjadi 2 yaitu :
a. komposisi penduduk menurut umur adalah pengelompokan berdasarkan umur tertentu, misalnya umur  0 – 4 tahun, 5-9 tahun. 10 – 14 tahun dll
b. komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin

PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada masyarakat yang kurang memperhatikan perkembangan budayanya sendiri. Bahkan di zaman sekarang yang sudah maju, banyak sekali anak muda yang telah mengikuti mode zaman sekarang dan telah melupakan unsure-unsur budaya yang masih asli.
Pada zaman yang sudah canggih ini kebudayaan asing sudah masuk ke dalam remaja zaman sekarang yang sering di sebut westernisasi. Seperti mengikuti cara gaul seperti orang luar negeri
Kebudayaan Islam
               Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. penyebaran agama islam berada di pulau jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam masuk ke indonesi dengan cara yang baik . Di samping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita
               Pada abad ke-15, ketika kejayaan maritim majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merngambil  kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara-negara yang dimaksud adalah negara Malaka di semenanjung Malaka, negara Aceh di ujung pulau Sumatra, negara Banten di  jawa Barat, negara Demak di pesisir utara jawa tengah, negara Goa di sulawesi selatan. Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan.

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsugn luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
               Walaupun begitu kedua agama tersebut sangat damai . Baik penganut hinduisme maupun budhisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan/arsitektur, relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi  yang dimaksud diantaranya candi borobudur, mendut, prambanan, kalasan, badut, kidal, jago, singasari, disekita kota malang, candi panataran dan siwa disekitar kota Blitar, semua wilayah propinsi jawa timur.
KEBUDAYAAN BARAT
Kebudayaan barat masuk pada saat kolonialisme juga masuk ke indonesia. Di pusat pemerintahan belanda, di kota provinsi atau kabupaten telah muncul bangunan-bangunan yang berunsur gaya arsitektur barat.
Dalam kurun waktu itu juga, sulawesi utara dan maluku terbagi menjadi 2 lapisan sosial, lapisan sosial pertama adalah buruh dan lapisan sosial yang kedua adalah pegawai, dan lapisan sosial yang kedua ini di berikan pendidikan barat.
Akhirnya pengaruh budaya eropa pun masuk ke dalam indonesia yaitu adanya agama khatolik dan agama kristen protestan. Agam-agama tersebut di sebarkan melalui organisasi-oraganisasi penyiaran agama. Penyiaran itu di lakukan di daerah-daerah yang belum pernah mengalami budaya hindu budha yaitu irian jaya dan maluku tengah.
Sumber : buku geografi dan sosiologi kelas 2 smp dan kelas 2 SMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar